Minggu, 04 Agustus 2013

Elektronik Fuel Injection


Pengertian EFI sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Langsung saja kita masuk pada materi yang seharusnya dibahas yaitu tentang sensor sensor pada EFI, yaitu : http://sii-tole.blogspot.it/2011/10/sistem-efi-elektrik-fuel-injector.html
Perbedaan EFI (Electronic Fuel Injection) Dengan Karburator
Secara prinsip perbedaan antara EFI dengan karburator terletak pada cara atau metode pemasukan bahan bakar/bensin ke ruang bakar mesin. Pada sistem karburator, bahan bakar masuk keruang mesin karena terdapat hisapan dari mesin atau dapat dikatakan bensin masuk ketika mesin memang membutuhkannya, sedangkan pada mobil EFI atau injeksi bahan bakar dimasukkan ke mesin dengan cara disemprotkan oleh injektor, bahan bakar di tekan oleh fuel pump dan saat penyemprotan serta volumenya di atur oleh ECU (Electric Control Unit) mobil berdasarkan sensor-sensor yang ada.
EFI memiliki ciri khas sudah menggunakan injektor
Mobil EFI dapat dikategorikan menjadi 2 jenis
Mesin Mobil EFI Tipe D
Pada sistem injeksi tipe D, pengukuran tentang udara yang dihisap mesin menggunakan Vacuum sensor yang mendeteksi kevacuuman di dalam Intake Manipol, alat sensor nya di kenal dengan MAP sensor atau Manipol Absolute Pressure.Besarnya tingkat kevacuuman yang terdapat pada intake manipol di informasikan ke ECU untuk menentukan banyak sedikitnya bbm yang di injeksikan melalui Injektor. Contoh mobil Toyota yang menggunakan mesin EFI tipe D adalah Avanza, Terios, Rush
Mesin Mobil EFI tipe L
Sedangkan pada sistem EFI tipe L, banyak dan sedikitnya udara yang masuk di ukur menggunakan air flow meter,informasi banyak sedikitnya udara yang melewati Air flow meter ini diteruskan ke ECU untuk memberikan banyaknya suplai BBM yang akan diinjeksikan melalui injektor. Contoh mobil yang memakai sistem EFI tipe L adalah Toyota Soluna, Toyota Vios, Toyota Yaris, Toyota Kijang Innova, dan Toyota Corolla 

Perbedaan utama EFI tipe D dan EFI tipe L adalah Mobil EFI tipe D menggunakan MAP sensor yang terhubung dengan selang ke Intake Manipol setelah Throttle body dan Mobil EFI Tipe L menggunakan Air Flow Meter atau MAF (Mass Air Flow) yang di tempatkan sebelum throttle body.
Komponen-komponen mesin EFI dan Fungsinya

Fuel Pump
Fuel Pump atau Pompa Bensin
Pompa bensin digunakan untuk menghisap bbm dari tanki dan memompa pada tekanan tertentu untuk disalurkan ke delivery line sebelum diinjeksikan menunggu perintah ECU.

ECU dapat dikatakan otaknya mobil
ECU atau Electric Control Unit 
Dapat dikatakan sebagai 'otak' nya mobil.Berguna untuk mengolah data dari sensor untuk memberikan perintah pada beberapa unit dalam mobil untuk bekerja. Letaknya tersembunyi di bawah dashboard mobil.

Data Link Connector /  box sekring
DLC atau Data Link Connector
Biasa disebut juga dengan box sekring, berguna untuk diagnosa kerja dari sistem.

Sensor CO
Sensor CO / Variabel Resistor 
Berfungsi untuk mengatur tingkat campuran bahan bakar dan udara pada mesin EFI dan harus menggunakan CO tester ketika melakukan penyetelan.

Speed Sensor
Speed sensor 
Berfungsi untuk mendeteksi kecepatan kendaraan dan merupakan komponen penggerak speedometer mobil.

Map Sensor
MAP sensor atau Manipol Absolute Pressure sensor 
Pada EFI tipe D berfungsi untuk mendeteksi tingkat kevacuuman pada intake manipol.MAF atau Mass Air Flow pada EFI tipe L berfungsi untuk mendeteksi Volume Udara yang masuk menuju intake manipol.

TPS  Mobil Toyota
TPS atau Throttle Position Sensor 
Berfungsi untuk mendeteksi pembukaan katup gas sesuai injakan pedal gas. Letaknya menempel pada throttle body dan berdekatan dengan ISC.

ISC
Idle Speed Control (ISC)
Berfungsi untuk mengatur putaran mesin ketika idle atau putaran mesin tanpa beban atau putaran mesin ketika pedal gas belum di injak.Pada mobil Toyota sekarang ini, ISC juga berfungsi sebagai idle up ac yang menahan RPM agar tidak jatuh ketika menyalakan AC.

Injector
Injektor
Pada mobil Injeksi berfungsi untuk menginjeksikan sejumlah BBM ke ruang bakar berdasarkan perintah ECU.


Efi bekerja dengan beberapa prinsip utama, system Electronic Fuel Injections dibagi menjadi tiga macam system utama: 
1. Sistem saluran bahan bakar.
2. Sistem udara masuk
3. System kontrol Elektronik
Berikut akan dijelaskan satu persatu mengenai bagian utama dalam EFI
1. Sistem saluran bahan bakar
  • Sistem saluran bahan bakar, terdiri dari tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, pipa saluran bahan bakar, pressure regulator,pipa (selang) balik.
  • Bahan bakar menuju ke injektor ditekan menggunakan pompa bahan bakar. Pompa bahan bakar diletakkan dekat dengan tangki bahan bakar, sedangkan kontoran-kotoran yang ada pada bahan bakar disaring dengan menggunakan filter yang sangat presisi, hal ini dimaksudkan agar tidak menyumbat injektor.
  • Tekanan bahan bakar, diusahakan selalu konstan, untuk melakukan ini digunakan alat pressure regulator, jika tekanan berlebih akan berbalik menuju tangki lagi lewat selang balik.
2. System Udara Masuk
  1. Sistem udara masuk terdiri dari saringan udara, pengukur aliran udara, katup throttle, chamber udara masuk, intake manifold runner, dan katup masuk.
  2. Ketika katup throttle dibuka, udara mengalir melalui saringan udara, udara masuk tergantung dari besarnya bukaan masuk throtlle, semakin besar bukaan, aliran udara semakin besar.
  3. Pada mesin toyota mempunyai dua metode untuk menghitung volume udara masuk, yaitu L type EFI dimana tipe ini akan menghitung langsung volume udara masuk, kedua D EFI dimana penghitungannya menggunakan tekanan di intake manifold.
3. Sistem kontrol elektronik
  • Sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa sistem kontrol, yaitu ECU (electronic control unit), Injector dan pengkabelan yang terkait.
  • Fungsi dari ECU sendiri untuk menentukan berapa jumlah bahan bakar yang akan disemprotkan mengacu dari penghitungan sensor-sensor yang berada pada mesin.
  • ECU menghidupkan setiap injektor bergantung pada pulsa yang dikirim dari sensor crankshaft.

Sejarah Perkembangan Motor Injeksi

Robert Bosch
Lahirnya sistem injeksi bensin diawali sejak Robert Bosch berhasil merancang pompa injeksi untuk mesin diesel putaran tinggi (1922-1927). Pada saat itu pompa injeksi untuk solar sekaligus diujicobakan buat mesin bensin. Pada mulanya bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar mirip seperti mesin diesel. Namun berbagai kesulitan ditemukan ketika suhu mesin masih dingin.

Uji coba selanjutnya, penyemprotan bensin dialihkan ke saluran masuk (intake manifold). Namun permasalahan muncul pada elemen pompa injeksi solar yang membutuhkan pelumasan tersendiri. Padahal sifat bensin tidak dapat melumasi seperti solar. Sehingga pembuatan konstruksi pompa injeksi untuk bensin menjadi lebih rumit dan mahal.

Berbagai percobaan lanjutan terus dilakukan oleh para ahli otomotif untuk merancang sistem injeksi bensin yang berbeda dengan mesin diesel. Dan akhirnya sekitar 1960, sistem injeksi bensin seperti yang dipakai pada mobil-mobil saat ini sudah ditemukan. Bahkan 1967 mobil VW sudah mengaplikasi sistem injeksi dengan unit pengontrol elektronika.

VOLKSWAGEN

Berlanjut di industri mobil Jepang, Toyota sejak 1971 mulai mengembangkan sistem EFI (electronic fuel injection). Dan 1979, Toyota sudah mengekspor mobil berteknologi EFI seperti Crown dan Cressida. Sejak saat itulah era mobil karburator secara perlahan mulai ditinggalkan.
Toyota Crown

Toyota CRESSIDA
 

Sedangkan teknologi injeksi bensin buat motor sebenarnya mulai diujicobakan hampir bersamaan dengan mobil. Awalnya diterapkan pada motor berkapasitas besar alias moge. Ambil contoh Honda Jepang, pertama kali memperkenalkan moge injeksi pada 1982 yaitu Honda CX500TURBO 
Honda CX500TURBO


Selanjutnya teknologi injeksi pada moge dikembangkan untuk motor ber-cc kecil berjuluk PGM-FI (electronic fuel injection system). Khusus pasar Eropa, Honda menciptakan scooter PGM-FI yaitu Pantheon 150 cc dan 125 cc.
Scooter Pantheon 150 cc


Scooter Pantheon 125 cc


Menyusul Thailand lahir bebek injeksi pertama kali yaitu Honda Wave 125i (2003). Berikutnya, Juni 2006, India meluncurkan Honda Glamour PGM-FI yaitu motor jenis sport 125 cc yang basis mesinnya sama seperti Honda Wave 125i Thailand.

                                                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar